psikologi sains

wacana saling bertukar pikiran dan berbagi ilmu

Tuesday, January 31, 2012

JENIS_JENIS MEDITASI


Narayo dan Onstein (Tart,1997; Prabowo,2007) mengklarifikasikan meditasi menjadi tiga jenis (1) Meditasi Konsefatif (2) Meditasi Pembukaan (Opening up meditation), dan (3) Mediatsi Ekpresif. Namun tart hanya memberikan gambaran pada dua jenis meditasi yaitu meditasi konserfatif dan meditasi opening up meditation.
Teknik meditasi konserfatif pada dasarnya memberikan instruksi untuk memperhatikan secara penuh pada hal tertentu, dapat berupa objek eksternal yang terlihat nyata atau sensasi internal seperti tarikan nafas. Sedangkan opening up meditation pada dasarnya mengacu pada keragaman teknik bertujuan membantu seseorang meningkatkan kepekaan dan kesadaran penuh dari apapun yang terjadi padanya, menjadi pengamat yang sadar (Consius Observer) dalam mengamati apa yang terjadi tanpa harus bereaksi padanya.

Ken Wilber (Rowan,1993;Prabowo,2007) untuk memahami proses perkembangan psikospiritual dapat digunakan dua dimensi, dimana keduanya dilakukan dengan cara yang berbeda yakni eros melawan thanos (cinta melawan mati). Berdasarkan kesadaran tersebut Wilber membagi teknik meditasi dalam 4 kuadran yaitu The Way of Form, The Expressive Way, The Negative Way, dan The Falisitative Way.
The Way of Form dikenal sebagai meditasi konserfatif atau Absortif, yaitu beberapa cara yang melibatkan objek nyata, seperti mantra, yantra (desain simbolik), mudra (gerakan tangan), bija (Afirmasi), Kasina (permurkaan atau warna), symbol (seperti naga, salib, teratai, hati, matahari).
The Expressive Way berkaitan dengan Tuhan, sipirit dan energy. Merupakan versi dari meditasi dinamis meliputi: pernafasan kasar, gerakan cepat, nyanyian keras dan lain-lain. Dengan cara ini seseorang mengambil sesuatu yang menggangu, dan dalam bentuk meditasi lain seringkali musuh harus dikatakan dan menjadi pusat dari meditasi. Berapa bentuk Shematic, Metode Tantri, dan Sufi Dancing (Dzikir) dan “Berbicara dilidah” dalam gereja Charimastic.
The Negative Way, seseorang mencoba mensingkirkan semua bentuk dan semua ekspresi. Cara kerjanya adalah Letting Go, namun dalam cara mengosongkan pikiran. Berapa contohnya adalah meditasi Pantjali yoga, Latihan Zen Shikantaza, Neti-neti (bukan ini bukan itu).
The Facilatative Way, seseorang membuka kesadaran kepada “apa yang ada disana”. Bentuk meditasi ini merupakan semua hal tentang kesaksian terhadap apa yang terjadi, fokusnya adalah mengalir dengan apapun yang dialami, mengikutinya dan membiarkannya. Dengan meditasi Vipassana, Mahavipassana, dan Satipathana, seseorang berada pada pikiran yang penuh dari apapun yang berlalu.

 
empat kuadran meditasi (Rowan,1993;Prabowo,2007)
 
Ada beberapa macam meditasi paparan diatas dalam penelitian ini lebih mengarah pada (1) meditasi pernafasan (L. Lichstein, 1988), meditasi ini menghayati gerak napas seseorang dari detik demi detik, dengan proses bernapaslah secara alamiah dan menermatilah daya-upaya halus untuk mengontrol atau mengendalikan, untuk memperpanjang atau memperpendek, untuk mengubah atau menahan. Meditasi tidak memfokuskan pada napas sebagai objek perhatian tetapi sebatas memperhatikan saja tanpa daya-upaya  (Sudrijanta, 2011) Sedangkan efek dari tubuh memanipulasi karbon dioksida merupakan cara ampuh dalam reaksi biokimia tubuh (L. Lichstein, 1988) (2) meditasi suara (Benson, 2000), objek yang menjadikan pusat perhatian dalam meditasi ini adalah suara (3) meditasi gelembung pikiran, disebut sebagai penyadaran pikiran, karena dilaksanakan dengan memperhatikan pikiran-pikiran yang muncul (Benson, 2000).

No comments: