DEFINISI PSIKOLOGI KOMUNITAS
Berasal dari dua kata :
Komunitas: orang-orang yang berada pada suatu wilayah geografis tertentu, dan berkonotasi kelompok, bertetangga, dan memiliki struktur yang luas
Psikologi: adalah ilmu yang memiliki perhatian pada unsur individual, seperti: kognisi, motivasi, perilaku, perkembangan, dan proses-proses yang saling berhubungan diantara konsep-konsep tersebut
Apakah antara konsep “psikologi” dan “komunitas” merupakan istilah yang saling berlawanan?
PERGANTIAN PERSPEKTIF DALAM PSIKOLOGI KOMUNITAS
Yang dimaksud PERGANTIAN/SHIFT adalah fokus dari psikologi komunitas bukannya pada individu itu sendiri melainkan hubungan antara individu dengan struktur sosialnya
Dalam buku ini dicontohkan dalam empat pergantian perspektif, yaitu tentang homelessnes (tuna wisma), situasi kehidupan yang digambarkan sebagai system-dependent dan nilai kemandirian (self-reliance) dan bagaimana para profesional dunia memiliki perhatian yang lebih pada gejala individual, dan bukannya hubungan antara kehidupan individu dengan komunitasnya
Self-Reliance
Self-reliance (kemandirian) adalah nilai inti pada sebagian besar masyarakat di Amerika dan masyarakat dengan budaya kapitalisme dan individualisme
Orang yang Self-reliance memiliki ciri-ciri : memperhatikan (take-care) diri sendiri, pengambilan keputusannya independen, dan menghindari ketergantungan pada pihak lain.
Kenyataan masyarakat di dunia, semua orang itu tergantung pada orang lain.
Masalahnya : bila individu ini mengalami masalah seperti sakit, atau problem-problem pribadi.
Psikologi komunitas memiliki perhatian pada bagaimana mengembangkan COPING terhadap masalah pribadi ini sehingga mereka bisa adaptasi
Tahapan aplikasi dalam memecahkan problem sosial
Pergantian perspektif juga harus terjadi pada psikologist bidang komunitas memandang proses perubahan dalam komunitas
First-order-change: adalah mencoba mengatasi masalah tidak pada pokok persoalan. Contoh: Anak yang bermasalah dikeluarkan dari sekolah.Masalah perumahan diselesaikan dengan semangat cari kerja
Second-order-change: akan mengubah hubungan antara individu dalam setting kehidupannya. Asumsinya setting akan memiliki fungsi dalam menyelesaikan masalah individu
Pergantian perspektif juga harus terjadi pada psikologist bidang komunitas memandang proses perubahan dalam komunitas
1. First-order-change: adalah mencoba mengatasi masalah tidak pada pokok persoalan. Contoh: Anak yang bermasalah dikeluarkan dari sekolah.Masalah perumahan diselesaikan dengan semangat cari kerja
Second-order-change: akan mengubah hubungan antara individu dalam setting kehidupannya. Asumsinya setting akan memiliki fungsi dalam menyelesaikan masalah individu
2. COLLABORATION AND COMMUNITY STRENGTHS: Psikologist bekerja dalam masyarakat sebagai ahli, peneliti, klinisi, konsultant, dan peran lain yang sama.
RESPECT FOR HUMAN DIVERSITY: Memahami individu dalam keragaman sangat dibutuhkan agar tidak memaksakan nilai dan merusak nilai dalam masyarakat
3. EMPIRICAL GROUNDING: seorang psikologist komunitas melakukan tugasnya sebagai participant-conceptualizer
SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNITAS
Psikologi Komunitas memiliki akar yang kuar dari budaya AS.
Budaya ini sangat individualisme, dimana unsur individu (kadang keluarga) memiliki peran yang sangat dominan dalam komunitas yang lebih luas.
Individualisme memiliki dua bentuk :
1. Utilitarian
Ekspresif
Kelemahan individu : blaming the victim yang melihat aspek individu sebagai penyebab dari problem personal. Misalnya: kemiskinan karena malas
2. INDIVIDUALISME MODERAT
Individualisme menjadi moderat ketika munculnya tradisi budaya lain.
Tiga tradisi yang mempengaruhi pemikiran
1. Citizen partisipation
2. Religion and spirituality
3. Liberation (kebebasan)
Salah satu alternatif pandangan untuk memahami individualisme adalah pembedaan Ryan (1994) tantang orientasi nilai fair play dan fair share
PENGARUH INDIVIDUALISME TERHADAP PSIKOLOGI
Individualisme memiliki pengaruh terhadap perspektif psikologi terutama dalam hal penyempitan fokus kajian yang lebih individualis daripada individu dalam konteks
Contoh:
Kenakalan remaja lebih dilihat sebagai akibat remaja yang memiliki karakter kepribadian yang salah, bukannya melihat karakter kepribadian dalam setting sosial
PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL-POLITIK
HIPOTESIS LEVINE AND LEVINE tentang perubahan sosial-politik masyarakat AS akan mempengaruhi keyakinan tentang problem-problem sosial dan tindakan untuk mengatasi problem tersebut.
Ada dua era waktu dalam sejarah Amerika:
PROGRESSIVE TIME. Pada era ini penjelasan lingkungan terhadap masalah sosial lebih tepat untuk mengatasi masalah sosial
CONSERVATIVE TIME. Pada era ini penjelasan individualistik lebih tepat untuk menyelesaikan masalah sosial
Periode 1890-1914
Adalah Progressive Time
Problem sosial hampir mirip dengan situasi saat kini
Problem yang terjadi saat itu antara lain: masalah perumahan, problek psikologi klinis, kontrol kelahiran dan gerakan kesehatan ibu, dan masalah hak asasi.
Periode 1919-1932
Adalah conservative time.
Masalah sosial dialamatkan dan disebabkan oleh individu.
Penyebabnya : gerakan eugenics dan tes inteligensi
Periode Pasca Perang Dunia II
Munculnya kesadaran pentingnya psikologi komunitas
Ada 4 tekanan yang membutuhkan perhatian
Preventive perspective gangguan psikologi dan problem kehidupan
Reformasi dalam pemeliharan kesehatan mental sebagai akibat perang
Munculnya action research dan dinamika kelompok
Dampak munculnya gerakan-gerakan dalam perubahan sosial seperti: tuntutan hak-hak sipil, feminisme, lingkungan, dan gerakan hak guy dan lesbian
Swamscott Conference tahun 1965
Psikologi Komunitas menjadi studi
Konsep psikologist komunitas sebagai participant-conceptualizer
Periode 1960-an dan 1970-an
Psikologi komunitas membedakan diri dengan kesehatan mental komunitas dalam bidang kajiannya
Keterbatasan dana pemerintah dalam menangani masalah sosial mulai tampak dan mengakibatkan perubahan kebijakan dalam menangani masalah sosial
Psikologi komunitas lahit di Amerika Latin dengan perhatian lebih pada masalah keadilan sosial
Bidang kajian lebih jelas lagi ketika ada Austin Conference tahun 1975
Ada 4 Trend dalam Psikologi Komunitas
Prevensi dan promosi kompetensi
Community-building, Citizen partisipation dan empowerment
Human Diversity
Adventuresome research
Perkembangan PK Dewasa Ini
Pada beberapa negara, termasuk AS, psikologi komunitas bekerja dalam conservative social context.
Perubahan dari periode progresif ke periode konservatif ini sejalan dengan analisis Levine and Levine.
Dalam pertumbuhannya, saat ini masalah komunitas lokal menjadi perhatian dalam psikologi komunitas
2 comments:
banyak banget blog yg tulisanx sama persis kayak gini. copas dr mana?
Apprecciate your blog post
Post a Comment