Pertama kali muncul pada sekitar abad ke – 9 atau 10 SM. Nama Htha ? berasal dari kata “ha”
atau matahari dan “tha” atau bulan, yang berarti tradisi disiplin yang
menggabungkan dua kekuatan yang berbeda. Praktisi Hatha Yoga
menyelaraskan tubuh dan pikiran lewat kekuatan, disipiln dan upaya.
( Asmarani,
2011)
Yoga dapat digunakan latihan untuk mengurangi stress dengan efektif seperti
latihan pelonggaran otot yang ringan, pernafasan, meditasi dan pelemasan. Dengan
mempraktekkan teknik-teknik ini juga membantu untuk mengumpulkan tenaga untuk
mengatasi rasa sakit dan bentuk stress lainnya dengan lebih efektif
( Weller:
2001).
Yoga yang kebanyakan dilakukan dimasa sekarang adalah salah satu cabang Hatha
Yoga dengan focus pada postur fisik yang disebut asana dan teknik
pernapasan atau pranayama. Namun yang pertama kali menarik perhatian
para pemikir barat seperti Henry David Thoreau dan Ralph Waldo Emerson adalah
sisi kontempelatif dari yoga. Baru pada pertengahan abad ke- 20 yoga
asana mulai mendapatkan perhatian di dunia Barat, terutama Amerika Serikat,
ketika praktisi Hatha Yoga, mulai meninjau secara serius keuntungan
fisik dari latihan asana.(Asmarani,
2011 )
Banyak yang mengkritik obsesi para praktisi yoga di dunia Barat pada
otot biceps yang kencang, perut yang datar, dan “bokong yoga” atau
“ yoga butt”, terapi ironisnya, sebenarnya focus yoga pada kejayaan fisik
dikembangkan pertama kali oleh tiga orang swami ( panggilan
kehormatan guru agama Hindu) India yang mempelajari dan mengembangkan system
Hahta Yoga pada awal abad ke 20. (Asmarani,D . 2011).
Hatha Yoga berfokus pada teknik asana (postur), pranayama
(olah nafas), bandha (kuncian), mudra (gesture), serta relaksasi
yang mendalam. Berbagai macam gerakan yang disertai cara bernafas yang benar
dipercaya dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan, meredakan ketegangan, serta
memberikan energi baru pada tubuh.
Hatha yoga mencakup latihan fisik yang ringan, yang mengikut sertakan
setiap sendi pada tubuh dalam gerakan memperkuat, melonggarkan dan
menyeimbangkan setiap bagian tubuh dengan sepenuhnya (Weller,1995). Pelaksanaan
dari latihan ini membutuhkan pemusatan yang seutuhnya terhadap apa yang telah
dilakukan, sehingga latihan tersebut sudah jelas tidak mungkin mencederai diri
sendiri. Latihan dilakukan dalam postur yang selaras dengan pernapasan agar
otot-otot yang tengah aktif memperoleh oksigen yang cukup. Latihan-latihan ini
tidak hanya mempengaruhi sendi dan otot tapi juga organ-organ, kelenjar dan
struktur tubuh lainnya, selain itu juga tidak mengajar untuk bekerja sesuai
kemampuan dengan cara tidak memaksa.
Hatha yoga berbeda dengan tipe latihan lainnya karena yoga melibatkan
manusia secara utuh. Karena yoga membutuhkan kesadaran saat berlatih, tubuh dan
pikiran bekerja sama untuk menciptakan keselarasan antara fisiologis dan
psikologis pikiran, (tubuh dan pikiran), yang pada akhirnya mengarah pada
potensi penyembuhan yang maksimal.
Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Hatha Yoga, adalah
sebagai berikut:
1)
Tempat: Pilih tempat yang cukup luas untuk tubuh
agar dapat bergerak dengan bebas tanpa hambatan oleh benda apapun.
2)
Waktu: Waktu terbaik untuk melakukan senam yoga
adalah pagi hari setelah bangun tidur, dengan jenis fresh yoga yang
gerakan-gerakannya bersifat memacu semangat dan konsentrasi (energizing)
atau sore hari setelah selesai melakukan segala aktifitas, dengan jenis Gentle
yoga yang berorientasi mengurangi kecemasan.
3)
Pelatih atau instruktur: Bagi pemula, instruktur
merupakan salah satu hal yang sangat penting, untuk dapat membimbing melakukan
senam yoga dengan baik dan benar.
4)
Pakaian: Gunakan pakaian yang nyaman, yang
memungkinkan bergerak dengan leluasa dan tidak terbatas. Tanpa menggunakan alas kaki (dengan kaki
telanjang).
5)
Alas gunakan matras mat yoga agar terasa lebih nyaman juga menghindari
terpeleset di lantai sebagai, alat bantu antara lain : blok yoga, sabuk, guling
, selimut dan kursi.
Hatha yoga menekankan
penyeimbangan dua kekuatan yang bertolak belakang pada tubuh, seperti halnya
energy maskulin (the sun atau matahari) dan energy feminine (the moon atau bulan),
yin dan yang, kiri dan kanan, tarikan dan hembusan nafas, rasa sedih dan
gembira dan sebagainya. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan alami tubuh
dengan mempraktekkan ke lima prinsip yoga Lima (5) prinsip yoga menurut (
Shindu, 2009 ) adalah:
1)
Berlatih
dengan teratur: Postur yoga (asana) membantu meregangkan dan membina otot,
serta menguatkan tulang dan melenturkan sendi. Asana
menstimulasi pengeluaran hormone endorphin-the feel good hormone- yang
menciptakan rasa nyaman dalam tubuh.
2)
Bernapas
dalam: Bernapas dengan Dhiirga Swasam (teknik pernapasan yoga penuh)
meningkatkan kapasitas paru-paru agar proses bernapas menjadi lebih optimal.
Teknik-teknik pernapasan dalam pranayama juga membantu menguatkan organ tubuh
internal, meningkatkan kontrol emosi, dan memberikan sensasi relaks yang
mendalam.
3)
Menjaga
pola makan yang seimbang: Pola makan yang seimbang, dan sehat akan meningkatkan
imunitas (daya tahan) tubuh, melancarkan prose salami pencernaan, meningkatkan
kesehatan secara keseluruhan, dan menenangkan pikiran.
4)
Beristirahat
cukup: Menjaga ritme yang seimbang antara bekerja dan beristirahat akan
mempertahankan tubuh dalam keadaan yang selalu prima dari waktu ke waktu.
Beristirahat dalam Savasana (postur mayat) setelah melakukan asana akan
meningkatkan rasa nyaman dan relaks pada tubuh pada kondisi yang stabil.
5)
Berpikir positif melalui meditasi: Berlatih asana
yang disertai pranayama akan memurnikan pikiran dari pikiran dan emosi
negative, serta meningkatkan rasa percaya diri. Meditasi akan membimbing untuk
lebih dalam masuk ke realisasi diri yang merupakan tujuan tertinggi dalam
berlatih yoga.
No comments:
Post a Comment