Menurut Crider, dkk (dalam Saseno, 2001), gangguan-gangguan stress dibagi
menjadi tiga yaitu:
1)
Gangguan
emosional.
Gangguan emosional biasanya berwujud keluhan-keluhan
seperti tegang, khawatir, marah, tertekan dan perasaan bersalah. Secara umum, hal tersebut diatas adalah
sesuatu hal yang tidak menyenangkan atau emosi negatif yang berlawanan dengan
emosi positif seperti senang, bahagia dan cinta. Hasil stress yang sering
timbul adalah kecemasan dan depresi.
Kecemasan akan dialami apabila individu dalam mengantisipasi yang akan
dihadapi mengetahui bahwa kondisi yang ada
adalah sesuatu yang menekan (stressful event), seperti hendak
ujian, diwawancara dan sebelum pertandingan.
2)
Gangguan
kognitif.
Gejalanya tampak pada fungsi berpikir, mental images,
konsentrasi dan ingatan. Dalam keadaan
stress, ciri berpikir dalam keadaan normal seperti rasional, logis dan
fleksibel akan terganggu karena dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang
konsekuensi yang terjadi maupun evaluasi diri yang negatif. Mental images
diartikan sebagai citra diri dalam bentuk kegagalan dan ketidakmampuan yang
sering mendominasi kesabaran individu yang mengalami stress, seperti mimpi
buruk, mimpi-mimpi yang menimbulkan imajinasi visual menakutkan dan emosi
negatif. Konsentrasi diartikan sebagai
kemampuan untuk memusatkan pada suatu stimulus yang spesifik dan tidak
memperdulikan stimulus lain yang tidak berhubungan. Pada individu yang
mengalami stres, kemampuan konsentrasi akan menurun, yang akhirnya akan
menghambat performansi kerja dan kemampuan pemecahan masalah (problem-solving).
Memori pada individu yang mengalami stres
akan terganggu dalam bentuk sering lupa dan bingung. Hal ini disebabkan karena terhambatnya
kemampuan memilahkan dan menggabungkan ingatan-ingatan jangka pendek dengan
yang telah lama,
3)
Gangguan
fisiologik.
Gangguan fisiologik adalah terganggunya pola-pola
normal dari aktivitas fisiologik yang ada.
Gejala-gejalanya yang timbul biasanya adalah sakit kepala, konstipasi,
nyeri pada otot, menurunnya nafsu sex, cepat lelah dan mual. Beranjak dari gangguan-gangguan stres yang
diungkapkan oleh Crider di atas dapat diambil kesimpulan bahwa stres yang
diderita dalam waktu lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap cara
berpikir, kesabaran, emosi, konsentrasi, daya ingat dan bahkan kesehatan
tubuh. Bagi individu yang telah mengidap
suatu penyakit, stres dapat memperlambat penyembuhan dan mungkin dapat pula
memperparah penyakit tersebut.
No comments:
Post a Comment