Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam aku di-isra'-kan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya :
- Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
- Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
- Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
- Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
- Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.
-------------------
Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru thariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.
Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, yaitu :
- Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan kesadaran hatinya.
- Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan kata-kata hikmah darinya.
- Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan kemanisan ibadahnya.
- Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan khusnul khatimahnya.
- Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan akan hidup hatinya.
- Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan kelurusan agamanya.
- Orang yang mencari keridhaan manusia janganlah harapkan akan keridhaan Allah daripadanya."
psikologi sains
wacana saling bertukar pikiran dan berbagi ilmu
Friday, February 25, 2011
5 WASIAT ALLAH SWT KEPADA RASULULLAH SAW
Friday, February 11, 2011
PANDUAN DANA BOS
http://www.scribd.com/full/48611186?access_key=key-1ifjl1xwla9cqymw5lky
Thursday, February 10, 2011
METODE PELATIHAN
1. Reading dan Hand-out
Tujuan:
memperoleh pengetahuan dan informasi
meningkatkan penalaran yang analitis dan evaluatif
Syarat:
materi harus mudah dibaca
materi harus berhubungan dengan tujuan dan isi training
materi harus mampu memperjelas, melengkapi, atau memperkuat apa yang dipelajari dalam training.
2. Lecturettes
Tujuan:
menyampaikan informasi atau gagasan baru yang bersifat satu arah.
Menjabarkan atau menghubungkan konsep dan istilah baru dengan apa yang sudah diketahui oleh peserta.
Menyimpulkan akhir dari suatu sesi.
Syarat:
Penggunaan audiovisual sangat mendukung metode ini.
3. Experiential Lectures
Tujuan:
Melibatkan partisipasi aktif peserta, pada saat jeda antar bagian training yang akan melengkapi masukan pokok dari fasilitator.
Mencapai tujuan pokok dari kuliah dan atau untuk meningkatkan kesiapan peserta pada topik berikutnya melalui jeda lyang dirancang untuk tujuan ini.
4. Discussion
Tujuan:
Mengembangkan, memperjelas dan menguatkan konsep-konsep dalam training.
Mengubah ide-ide dan pemahaman mengenai suatu hal.
Mengembangkan dan menjawab suatu hal.
Metode ini merupakan komponen dari metode yang lain seperti: participation training, case studies, role playing, instrumentation, dll.
5. Participation Training
Adalah memberikan informasi pada peserta sekaligus memberikan kesempatan pada peserta untuk mempraktekkan dan memperbaiki ketrampilan mereka.
Metode ini digunakan untuk training yang berorientasi pada ketrampilan.
6. Case Studies
Dalam metode ini peserta diberi suatu 'kasus' yang berhubungan dengan materi pelatihan. Fasilitator bertanggung jawab atas hidup tidaknya diskusi kelompok, dan menyimpulkan hasil diskusi serta memperjelas persoalan-persoalan yang muncul. Peran fasilitator bukan pemberi pemecahan persoalan.
Tujuan :
Melatih peserta memecahkan masalah
Melatih kemampuan analisis
Melatih kemampuan mengevaluasi data
Meningkatkan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan.
7. Role Plays
Tujuan:
Membantu pemahaman mengenai perilaku manusia dan meningkatkan ketrampilan bekerja dengan orang lain.
Memungkinkan peserta mendapatkan "insight" mengenai perilaku mereka sendiri serta reaksi orang lain terhadap perilaku tersebut dalam situasi yang aman dan tidak berisiko.
8. Instrumentation
Tujuan:
Mendapatkan data yang sesuai dengan topik pelatihan.
Menemukan perilaku baru yang dapat dijalankan dalam kondisi pelatihan
9. Simulation Games
Tujuan:
Menghasilkan sikap positif
Memperoleh keterlibatan peserta
Memberikan pengalaman serupa dengan dunia nyata
Memperagakan relevansi pengetahuan
Bereksperimen dalam situasi yang aman.
10. Structure experience
Tujuan:
Peserta melakukan semua aktivitas untuk menghasilkan sejumlah proses belajar.
Melihat reaksi peserta, mendiskusikan maknanya, menyimpulkan dan menggenaralisasikan pada aktivitas kehidupan sehari-hari.
11. Intensive growth group dan Intensive small group
Karakteristik utama: keterlibatan dan interaksi peserta tinggi. Peserta diharapkan mampu mengintegrasikan apa yang mereka pelajari menjadi konsep diri mereka yang baru.
Tujuan:
memperoleh pengetahuan dan informasi
meningkatkan penalaran yang analitis dan evaluatif
Syarat:
materi harus mudah dibaca
materi harus berhubungan dengan tujuan dan isi training
materi harus mampu memperjelas, melengkapi, atau memperkuat apa yang dipelajari dalam training.
2. Lecturettes
Tujuan:
menyampaikan informasi atau gagasan baru yang bersifat satu arah.
Menjabarkan atau menghubungkan konsep dan istilah baru dengan apa yang sudah diketahui oleh peserta.
Menyimpulkan akhir dari suatu sesi.
Syarat:
Penggunaan audiovisual sangat mendukung metode ini.
3. Experiential Lectures
Tujuan:
Melibatkan partisipasi aktif peserta, pada saat jeda antar bagian training yang akan melengkapi masukan pokok dari fasilitator.
Mencapai tujuan pokok dari kuliah dan atau untuk meningkatkan kesiapan peserta pada topik berikutnya melalui jeda lyang dirancang untuk tujuan ini.
4. Discussion
Tujuan:
Mengembangkan, memperjelas dan menguatkan konsep-konsep dalam training.
Mengubah ide-ide dan pemahaman mengenai suatu hal.
Mengembangkan dan menjawab suatu hal.
Metode ini merupakan komponen dari metode yang lain seperti: participation training, case studies, role playing, instrumentation, dll.
5. Participation Training
Adalah memberikan informasi pada peserta sekaligus memberikan kesempatan pada peserta untuk mempraktekkan dan memperbaiki ketrampilan mereka.
Metode ini digunakan untuk training yang berorientasi pada ketrampilan.
6. Case Studies
Dalam metode ini peserta diberi suatu 'kasus' yang berhubungan dengan materi pelatihan. Fasilitator bertanggung jawab atas hidup tidaknya diskusi kelompok, dan menyimpulkan hasil diskusi serta memperjelas persoalan-persoalan yang muncul. Peran fasilitator bukan pemberi pemecahan persoalan.
Tujuan :
Melatih peserta memecahkan masalah
Melatih kemampuan analisis
Melatih kemampuan mengevaluasi data
Meningkatkan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan.
7. Role Plays
Tujuan:
Membantu pemahaman mengenai perilaku manusia dan meningkatkan ketrampilan bekerja dengan orang lain.
Memungkinkan peserta mendapatkan "insight" mengenai perilaku mereka sendiri serta reaksi orang lain terhadap perilaku tersebut dalam situasi yang aman dan tidak berisiko.
8. Instrumentation
Tujuan:
Mendapatkan data yang sesuai dengan topik pelatihan.
Menemukan perilaku baru yang dapat dijalankan dalam kondisi pelatihan
9. Simulation Games
Tujuan:
Menghasilkan sikap positif
Memperoleh keterlibatan peserta
Memberikan pengalaman serupa dengan dunia nyata
Memperagakan relevansi pengetahuan
Bereksperimen dalam situasi yang aman.
10. Structure experience
Tujuan:
Peserta melakukan semua aktivitas untuk menghasilkan sejumlah proses belajar.
Melihat reaksi peserta, mendiskusikan maknanya, menyimpulkan dan menggenaralisasikan pada aktivitas kehidupan sehari-hari.
11. Intensive growth group dan Intensive small group
Karakteristik utama: keterlibatan dan interaksi peserta tinggi. Peserta diharapkan mampu mengintegrasikan apa yang mereka pelajari menjadi konsep diri mereka yang baru.
Subscribe to:
Posts (Atom)